Ansible

Selamat datang di dunia Ansible! Dalam artikel ini, saya akan membawa Anda melalui perjalanan dari nol hingga menjadi pahlawan dalam automatisasi infrastruktur. Dengan Ansible, saya dapat mengelola dan mengkonfigurasi sistem dengan mudah dan efisien. Mari saya mulai petualangan saya sendiri.


*Note Sebelum melakukan semuanya konfigurasi ansible agar dapat mengkontrol lebih dari 1.


1. Membuat Automation Dengan Ansible Menjalankan Perintah Install Telnet Pada Minimum 2 Servers



2. Membuat Automation Dengan Ansible Menjalankan Command Memeriksa Filesystem Usage Pada Target Hosts


3. Membuat Automation Dengan Ansible Untuk Membuat User Pada Target Hosts


4. Membuat Automation Dengan Ansible Menjalankan Command Telnet Ke Server Tujuan Ke Port 22



5. Menginstall Ansible Tower



6. Perbedaan Automation Platform AWX dan ANSIBLE TOWER

Automation Platform AWX dan Ansible Tower adalah dua solusi yang digunakan untuk mengelola dan memantau proses automatisasi infrastruktur IT. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua solusi tersebut:

Open Source vs. Komersial: Automation Platform AWX adalah versi open source dari Ansible Tower, yang merupakan produk komersial. Ini berarti bahwa Ansible Tower memiliki fitur tambahan dan dukungan komersial yang tidak tersedia dalam AWX.

User Interface: Ansible Tower memiliki antarmuka pengguna yang lebih baik dibandingkan AWX. Antarmuka pengguna Ansible Tower memiliki tampilan yang lebih modern dan bersih, serta lebih mudah digunakan dibandingkan AWX.

Integrasi dengan sistem lain: Ansible Tower memiliki integrasi yang lebih baik dengan sistem lain seperti Red Hat CloudForms, Microsoft System Center, dan VMware vCenter, sementara AWX memiliki integrasi yang lebih terbatas.

Skalabilitas: Ansible Tower didesain untuk menangani skala besar dan memiliki fitur tambahan seperti clustering dan load balancing, sementara AWX lebih cocok untuk lingkungan kecil atau menengah.

Dukungan: Ansible Tower memiliki dukungan komersial dari Red Hat, sementara AWX tidak memiliki dukungan komersial.

Secara keseluruhan, Ansible Tower adalah pilihan yang lebih baik bagi perusahaan besar yang mencari solusi automatisasi IT yang kuat dan berkualitas, sementara AWX lebih cocok bagi organisasi kecil atau start-up yang mencari solusi automatisasi dengan biaya rendah.


7. Ansible fundamental

Ansible adalah alat otomatisasi infrastruktur IT yang memungkinkan Anda mengelola perangkat dan aplikasi dengan mudah dan efisien. Berikut adalah beberapa konsep dasar Ansible yang perlu Anda pahami untuk memahami bagaimana cara kerja Ansible:

Playbook: Playbook adalah dokumen yang berisi instruksi Ansible untuk melakukan tugas tertentu. Playbook ditulis dalam bahasa yang dikenal sebagai YAML (Yet Another Markup Language) dan menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan, termasuk instalasi perangkat lunak, konfigurasi sistem, dan banyak lagi.

Inventory: Inventory adalah daftar perangkat yang akan dikontrol oleh Ansible. Inventori dapat dalam bentuk file teks yang menggambarkan perangkat, alamat IP, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk mengontrol perangkat.

Modul/Task: Modul adalah bagian dasar dari Ansible yang melakukan tugas tertentu, seperti menginstal perangkat lunak, membuat direktori, atau mengubah konfigurasi sistem. Tugas adalah instruksi dalam playbook yang menggunakan modul untuk melakukan tugas tertentu.

Untuk menjalankan playbook, Anda menggunakan perintah ansible-playbook pada terminal. Ansible akan membaca playbook dan mengeksekusi tugas-tugas yang didefinisikan dalam playbook, menggunakan informasi dari inventory untuk mengontrol perangkat. Dengan Ansible, Anda dapat membuat proses automatisasi yang teratur, efisien, dan mudah diulang untuk mengelola perangkat dan aplikasi Anda.




Posting Komentar

0 Komentar