Command command dasar pada linux

                                                            Perintah dasar pada linux

disini saya akan membahas atau memberikan sebuah tutorial dasar tentang Command Command sistem perintah dasar yang ada pada Unix/Linux, langsung saja kita ke kontennya :

Stuktur Perintah Pada Unix Pada prinsipnya, banyak terdapat persamaan “perintah” dalam semua sistem operasi yang berbasis unix/linux. Karena semuanya berawal dari bahasa pemograman yang sama. Dan bagi yang sudah terbiasa menggunkan “command prompt”, tentu tidak asing lagi.

Berikut beberapa perintah dasar :

 

1. Membuat direktori

mkdir [nama direktori]

Disini kita mencoba membuat direktori “anime” dengan perintah “mkdir anime”.



Nah untuk melihat hasil direktori yang sudah di buat kita tadi, menggunakan perintah “ls -lrt





Dan berhasil membuat direktori “anime”

 

2. Membuat file

Perintah untuk membuat file ada dua:

a. touch

perintah ini hanya untuk membuat file tanpa membuka text editornya

misalnya kita membuat file “naruto” dengan perintah “touch naruto”.






Kita berhasil membuat file “naruto” dengan perintah touch.

 

b. vi

Vi ini adalah sebuah perintah dasar untuk membuat file disembari membuka text editornya. Misalnya kita membuat file “boruto” dengan perintah “vi boruto”. Setelah mengeksekusi perintah vi ini, kita akan di tampilkan pada sebuah text editor. Untuk menulis pada halaman vi ini kita membutukan perintah hanya dengan menekan huruf   pada keyboard. Dan kita dapat menulis pada editor tersebut.
















Nah setelah selesai menulis kita hanya perlu menekan “esc” sekali pada pada keyboard dan tekan perintah “shift + :” ketik “wq” untuk exit dan save file atau “q!” untuk exit editor tanpa men-save file.





Atau






Dan kita berhasil membuat file “boruto” dengan perintah “vi

 

3. Menghapus file

rm [nama file]

misal nya kita mau menghapus file "naruto" dengan perintah "rm naruto".






Dan kita berhasil menghapus sebuah file “naruto”.

 

4. Menghapus direktori

rm -rf [nama direktori] /rmdir [nama direktori]

misalnya kita menghapus direktori “anime” dengan perintah “rm -rf anime / rmdir anime”. 





Dan akhirnya direktori "anime" berhasil dihapus.

 

5. Memindahkan file/direktori atau me-rename file/direktori

Memindahkan file : mv [file] [posisi tujuan]

Misalnya kita memindahkan file “boruto” ke direktori “anime” (buat dulu sebuah direktori dengan perintah mkdir [nama direktori]).







Kita berhasil memindahkan file “boruto” kedalam direktori “anime”.

Untik melihat isi dari direktori “anime” kita dapat menggunakan perintah “ls -lrt anime”.


 


Isi pada direktori “anime” terdapat file “boruto”.

Begitu juga jika ingin memindahkan direktori ke direktori yang lain.

 

Me-rename file : mv [nama file] [nama file baru]

Misalnya kite me-rename file “boruto” menjadi “borutojelek”.






Kita berhasil me-rename file “boruto” menjadi “borutojelek”.

Begitu juga   dengan me-rename direktori “mv [nama direktori] [nama direktori yang baru]”.

 

6. Copy file/direktori

cp [nama file] [nama file baru]

misalnya kita meng-copy file “borutojelek” dengan nama lain menjadi “borutoampas”.







Nah sekarang kita memiliki dua file yang berbeda tapi dengan isi file yang sama.


Untuk meng-copy direktori kita hanya memerlukan perintah “cp -r [nama direktori] [nama direktori baru]”.







Dan akhirnya kita memiliki dua direktori yang yang berbeda tapi denga isi yang sama.

 

7. Mengubah posisi dari satu direktori ke direktori lain

cd [nama direktori]

misalnya kita masuk pada direktori “animemovie” dengan perintah “cd animemovie”.








Nah sekarang kita berada pada direktori “animemovie”.

 

8. Ingin mengetahui posisi sekarang (aktif)

pwd

dengan perintah “pwd” kita dapat mengetahui posisi kita sekarang pada direktori apa.



 


9 . Melihat isi folder

Ls -lrt / ls

Kedua perintah tersebut adalah untuk melihat isi sebuah folder/direktori, contoh dan kegunaannya sudah kita lakukan pada perintah perintah diatas.

 

10. Membuka isi file

more [nama file] / cat [nama file]

Kedua perintah di atas fungsinya sama. Pertama-tama buat-lah dua file “datachar1 dan datachar2” dengan perintah “vi

Isi file “datachar1” dengan text ini :

Kazuha | 10

Zhongli | 20

Ayaka | 8

 

Isi file “datachar2” dengan text ini :

Yelan | 50

Albedo | 9

Bennett | 4

 

Setelah membuat dua buah file “datachar1 dan datachar2”. Bukalah salah satu file tersebut dengan menggunakan perintah “cat datachar1 / more datachar1”.









Kedua perintah diatas dapat di gunakan untuk melihat isi dari file tersebut. Dengan perintah di atas kita juga dapat menggabungkan dua file “datachar1 dan datachar2” menjadi satu file. Hanya dengan menggunakan perintah “cat datachar1 datachar2 > datachar3” atau “more datachar1 datachar2 > datachar3”.






Dan coba lah buka file “datachar3” dengan perintah “more / cat”.








Isi dari kedua buah file “datachar1 dan datachar2” menjadi satu file dengan nama “datachar3”.

 

11. Selanjutnya kita akan membahas mengenai fungsi grep, sort, uniq, cut, pipeline dan awk pada sistem operasi unix.

Sedikit penjelas tentang pipeline adalah lambang/operator yang memisakan dua perintah yang berbeda. Contoh : cat datachar3 | grepkazuha” dari perintah di samping cat dan grep adalah dua buah perintah yang berbeda di pisahkan oleh pipeline. Dan dibawah nanti akan lebih banyak lagi fungsi dari pipeline tersebu.

 

a) grep / egrep

grep adalah sebuah perintah filter.

Contohnya kita akan lakukan pada file “datachar3”. Dari file “datachar3” kita hanya membutuhkan informasi dari nama “kazuha”.

Perintah : cat datachar3 | grepkazuha




Jadi dari sekian banyak isi dari file “datachar3” yang ditampilkan hanya “kazuha”.

Untuk multi filtering kita cukup menggunakan perintah egrep

Contoh : cat datachar3 | egrap “kazuha|yelan”




Dan informasi yang ditampilkan hanya “kazuha” dan “yelan”.

 

b) sort

sort adalah perintah untuk mengurutkan abjad atau nomor.

Dari file “datachar3” nama yang terdapat pada file tersebut tidak berurut.








Gunakan perintah sort untuk mengurutkannya.

Perintah : cat datachar3 | sort








Sekarang kita sudah mendapat informasi yang berurutan sesuai abjad.

Dan sekarang simpan informasi yang telah berurut tadi ke sebuah file “datachar4”.

Dengan perintah : cat datachar3 | sort > datachar4














Sekarang kita sudah memiliki 4 buah file denga isi yang berbeda.

 

c) uniq

uniq juga sebuah filter dari informasi yang duplikat.

Pertama gabungkan dua file “datachar3” dan “datachar4”.

Perintah : cat datachar3 datachar4 > datachar5










Pada file “datachar5” tentu kita memiliki informasi pada file “datachar3” dan “datachar4” tetapi dengan informasi yang duplikat dan tidak valid.

Untuk menghilangkan informasi duplikat pada file “datachar5”, kita menggunakan perintah uniq tetapi untuk perintah uniq ini informasi pertama-tama harus di sort terlebih dahulu.

 

Hasil sort tanpa uniq : perintah : cat datachar5 | sort



 








Hasil sort dan uniq : perintah : cat datachar5 | sort | uniq







Sekarang kita mendapatkan informasi yang valid dari file “datachar5” tersebut.

Perintah uniq juga dapat menghitung jumlah informasi yang terdapat pada file “datachar5” tersebut.

Perintah : cat datachar5 | sort | uniq -c






Nomor paling depan adalah jumlah informasi yang terdapat pada file “datachar5”. Disini terdapat angka “2” karena pada file “datachar5” terdapat informasi yang duplikat.

 

Akan saya bikin case yang berbeda pada file “datachar6”, pada file “datachar6” akan saya tambahkan beberapa informasi lagi.














Pada file “datachar6” informasi “bennett” dan “zhongli” ada terdapat 3 buah informasi. Kita coba jalankan lagi perintah uniq –c pada file “datachar6”.

Perintah : cat datachar6 | sort | uniq -c







Disini terdapat informasi yang duplikatnya melebihi dari dua informasi “bennett” dan “zhongli” makanya terdapat angka “3” di depan informasi tersebut.

d) cut

Perintah cut adalah perintah yang digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c. Misalnya kita ambil contoh dari file yang baru lagi “contoh1” (buat lah dengan perintah vi) Isinya :

contoh1 :

Saya sedang membaca komik









Pada file “contoh1” akan kita gunakan untuk perintah cut.

Perintah : cat contoh1 | cut –c1-4




Hasil dari perintah di atas kita mendapatkan informasi “saya”. Karena informasi “saya” terdapat pada range -c1-4.

 

Case selanjutnya : cat contoh1 | cut –c12-14




Informasi yang kita dapatkan adalah “<spasi>me”, spasi terhitung dalam 1 karakter juga, “m” adalah karakter ke-13 dan “e” adalah karakter ke-14.

 

e) awk

AWK adalah perintah yang sungguh power full (banyak kegunaannya) dari menghitung sampai memanipulasi sebuah infromasi. Mari kita bahas satu-satu fungsinya. Pertama, kita menggunakannya untuk mengambil sebuah informasi pada file “datachar4” yang berisi seperti berikut :








Pada file “datachar4” juga terdapat informasi nama dan angka dengan pemisah(delimiter) pipeline.

 

Supaya tidak bingung akan saya berikan header pada informasi dalam file “datachar4”.









Pada bagian depan pipeline itu terdapat nama dan di belakang pipeline terdapat nilai dari nama tersebut.

Sekarang dari informasi diatas kita mau mengambil infromasi nama saja dengan perintah awk dengan option -F sebagai pemisah(delimiter) pipeline pada informasi.

 

Perintah : cat datachar4 | awk –F”|” ‘{print $1}







Hasil dari perintah di atas, kita mendapatkan informasi dari nama. $1 itu berarti field pertama dari delimiter pipeline bagian depan.

 

Perintah : cat datachar4 | awk –F”|” ‘{print $2}







Dari hasil perintah diatas kita mendapatkan informasi dari nilai. $2 itu berarti field kedua dari delimiter pipeline bagian belakang.

 

Akan saya buat case lain 3 field informasi yang berbeda pada file “contoh2” yang berisikan seperti :

File contoh2 :

Nama | nilai | status

Albedo | 9 | support

Ayaka | 8 | dps

Bennett | 4 | support

Kazuha | 10 | support

Yelan | 50 | subdps

Zhongli | 20 | support










Pada file “contoh2” kita mendapatkan informasi tambahan yaitu “status”.

 

Perintah : cat contoh2 | awk –F”|” ‘{print $3}







Kita mendapatkan infromasi dari field “status”.

 

Case selanjutnya misalnya kita membutuhkan infromasi nama dan status. Perintah : cat contoh2 | awk –F”|” ‘{print $1”|”$3}






Dari hasil perintah di atas, kita mendapatkan informasi nama dan status.

 

Selanjutnya kita akan menggunakan awk untuk menghitung nilai pada file “datachar6” yang berisi sebagai berikut :

Albedo | 9

Albedo | 9

Ayaka | 8

Ayaka | 8

Bennett | 4

Bennett | 4

Bennett | 4

Kazuha | 10

Kazuha | 10

Yelan | 50

Yelan | 50

Zhongli | 20

Zhongli | 20

Zhongli | 20














Pada file “datachar6” sengaja saya duplikat infromasinya karena kita akan menghitung jumlah nilai masing-masing nama tersebut. Misalnya albedo memiliki nilai 9+9 = 18, sekarang kita gunakan perintah awk untuk menghitung nilai dari nama tersebut.

 

Perintah : cat datachar6 | awk -F"|" '{arr[$1]+=$2} END {for (i in arr) {print i"|"arr[i]}}' | sort





Dari perintah di atas kita mendapatkan infromasi nilai akhir dari nama tersebut.



 12. comm

Adalah perintah untuk membandingkan dua file yang telah terurut baris demi baris. Maksudnya sebelum kita menggunakan perintah ini, alangkah baiknya kita harus meng-“sort” kedua file yang mau kita commpare.


















13. For and While

Dua perintah di atas ini adalah fungsinya untuk looping pada unix atau linux, tapi perintah di atas ini biasanya di save pada sebuah file program ber-ekstensi “.ksh” atau “.sh”.

for var in 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

do

        echo $var

done

 Copy perintah di atas dan save dengan ekstensi “.ksh” atau “.sh”







Tapi ingat, untuk menjalankan file ber-ekstensi “ksh” atau “sh” ini kita harus memberikan hak akses. Gunakan perintah ls –lrt kita akan mendapatkan info seperti ini di depan “-rw-r--r--” artinya belum dapat hak akses untuk di eksekusi perintah tersebut. Gunakan chmod 777 latihan1.sh kemudian cek kembali dengan perintah ls –lrt sekarang info didepan sudah berubah menjadi “-rwxrwxrwx” artinya file tersebut dapat di jalankan.










14. Xargs

Adalah perintah yang dapat mejalankan perintah baris dari input standar

Perintah xargs ini dapat di gabungkan dengan perintah apa aja, misalnya :

1. find MS* | grep “con_” | xargs –i cp {} <dir tujuan>

untuk memindahkan semua file ke dir tujuan kita.

2. find MS* | grep “con_” | xargs –i rm {}

untuk menghapus semua file.

3. find MS* | grep “con_” | xargs –i cat {} | more

untuk membuka semua file.




Posting Komentar

0 Komentar